SEJARAH INTERNET
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun | Kejadian |
| |
| Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer. |
| J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer. |
Awal 1960-an | |
Pertengahan 1960-an | |
| |
| |
| Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas. |
| Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet“ |
| Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up. |
| |
| |
| Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama. |
| Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET. |
| |
| |
Awal 1980-an | |
1982 | Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet. |
1986 | Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer. |
Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah
data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan per
hitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah
aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti
slide rule, jenis
kalkulator mekanik mulai dari
abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang
kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mem
proses informasi" atau "
sistem peng
olah informasi."
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.
Generasi komputer
Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu memengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna(general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "
bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan
tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan
silinder magnetik untuk penyimpanan data.
Generasi Kedua
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industr piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Generasi Keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena memopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.
Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Awal-awal Versi Windows
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal
20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan
Interface Manager, akan tetapi
Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di
Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "
Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan
MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh
MS-DOS.
Lebih jauh lagi,
Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "
tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal
9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft,
Microsoft Excel for Windows dan
Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori
modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi
multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam
modus terproteksi yang ditawarkan oleh
Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori
modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung
High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam
modus terproteksi dengan emulasi
Expanded Memory Specification (EMS) standar
Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi
Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus
Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh
Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara
cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur
sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/
look and feel.
Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal
5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun
1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan
memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap
Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis
Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari
Intel 8086/
8088,
80286, hingga
80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
win /r
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
win /s
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
win /3
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur
kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus
dikompilasi dengan menggunakan lingkungan
16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan
mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor
32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "
multimedia", yang disebut dengan
Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas
drive CD-ROM dan sebuah
sound card, seperti halnya
Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur dan
Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi
Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar
perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir
1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus
DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh
mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16
Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun
1987, yang memiliki fitur
swapping dan
multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi
MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah
sistem operasi yang berbasis modus teks/
command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun
1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan
Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan
koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan
High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas
File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi,
Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah
GUI berorientasi objek, yang disebut dengan
Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari
Workplace Shell pada
sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik
Intel 80386, sehingga menawarkan fitur
multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan
memori hingga 4
gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan
device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan
driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode
DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "
Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.
[sunting] Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat
Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows dari 1992 hingga 2000
Windows 3.1
Tampilan ruangan kerja Windows 3.x
Sebagai respons dari dirilisnya
IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan
Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap
Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan
font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan
Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap
bug dan dukungan terhadap
multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk
modus real, sehingga hanya berjalan pada
modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh
mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis
Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun
1992.
Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft
Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan
jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup
driver jaringan komputer dan
stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara
peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah
stack protokol TCP/IP dengan nama kode "
Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor
Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh
OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format
8.3
),
desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan,
Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk
IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar
de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
Selama waktu itu,
Microsoft terus melanjutkan pengembangan
sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan
Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah
Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi
VMS di perusahaan
Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh
Compaq yang sekarang bagian dari
Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun
1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan
Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta
dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung
chip CPU baru buaan DEC,
DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah
chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan
Juli 1992 dalam sebuah perhelatan
Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di
San Fransisco,
California,
Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode
Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah
sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama
Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai
Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem
WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah
Microsoft SQL Server.
Dukungan
device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan
driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model
abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga
Windows NT 5.0 (
Windows 2000) keluar ke pasaran. Para
programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan
device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan
device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya
opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya
workstation dengan
DEC Alpha atau
Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu,
GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik
OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (
LAN), yang pada tahun
1993 sedang mengalami
booming besar-besaran, seiring dengan komoditas
jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya
sistem berkas NTFS yang efisien.
Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh
Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah
Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan
Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan
ANSI ataupun
Unicode), satu untuk
Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan
kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan
kernel monolithic saja.
Tampilan layar Microsoft Windows 95.
Setelah
Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi
Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode
Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap
multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam
OS/2 dan
Windows NT, meskipun
kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan
kompatibilitas ke belakang.
Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar
antarmuka pemrograman baru yang berbasis
32-bit, dengan kompatibilitas
Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "
thunking".
GUI yang baru juga dimiliki oleh
sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur
Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan
modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian
marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal
24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada
sistem operasi DOS bukan buatan
Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari
proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam
modus 386 Enhanced, dengan menggunakan
memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2
gigabyte (dengan 2
gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun
Windows 95/
98/
Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan
Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar
OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan
OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan
perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut
Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap
kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan
emulasi terhadap
Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus
Amerika Serikat versus
Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian
marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para
pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
- Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
- Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
- Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
- Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
- Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada
OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual
hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan
Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
Tampilan layar Windows NT 4.0 Server.
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi
Novell Netware dan
UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan
Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah
patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak
bug.
Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
- Windows NT 4.0 Workstation
- Windows NT 4.0 Server
- Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
- Windows NT 4.0 Terminal Server
Tampilan layar Windows 98.
Pada
25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah
sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak
driver perangkat keras baru dan dukungan
sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan
partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2
gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang
kontroversi saat Microsoft memasukkan
penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai
Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti
Netscape dan
IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun
1999, Microsoft merilis
Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya.
Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari
Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa
mesin di dalam sebuah
jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi
Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows selama tahun
2000-
2001 Microsoft merilis
Windows 2000 pada
17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua
pangsa pasar, yakni pangsa pasar
workstation dan juga pangsa pasar
server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah
Active Directory, sebuah model
jaringan pengganti model jaringan
NT domain, yang menggunakan
teknologi yang merupakan standar industri, seperti
Domain Name System (DNS),
Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan
Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya.
Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti
Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan
Microsoft Management Console),
Windows Media Player, dan
DirectX 6.1 (yang memungkinkan
sistem operasi berbasis
kernel Windows NT untuk menjalankan
game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis
kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan
aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui
komputer yang sebelumnya menjalankan
Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya
device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (
scanner) dan juga pencetak (
printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat
Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
- Windows 2000 Professional
- Windows 2000 Server
- Windows 2000 Advanced Server
- Windows 2000 Datacenter Server
- Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
- Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Tampilan Windows Millennium Edition screenshot
Logo Windows Me
Pada bulan
September 2000,
Microsoft memperkenalkan
Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui
Windows 98 dengan dukungan
multimedia dan
Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "
System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat
sistem operasi mengalami kegagalan.
System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada
Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan
Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti
Internet Explorer 5.5,
Windows Media Player 7.0, dan
Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari
situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x,
Windows 95 dan
Windows 98. Windows Me juga
dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai
Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan
kernel monolithic Windows 9x dan
MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki
Windows Product Activation (WPA).
Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis
16/
32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun
2001 hingga tahun
2007, saat
Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran
sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh
Windows Vista pada
30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
- Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
- Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
- Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
- Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
- Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
- Windows XP Media Center Edition 2003
- Windows XP Media Center Edition 2004
- Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
- Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
- Windows XP Tablet PC Edition 2005
- Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
- Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
- Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
- Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
- Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
n ==
Windows Server 2003 ==
Pada tanggal
24 April 2003, Microsoft meluncurkan
Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk
sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "
Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa
layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan
server dinonaktifkan secara
default, terutama "
Windows Audio" dan "
Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan
Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui
snap-in Microsoft Management Console Services.msc
Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika
device driver yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan
Desember 2005, Microsoft merilis
Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemeuntuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
- Windows Server 2003, Web Edition
- Windows Server 2003, Standard Edition
- Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
- Windows Server 2003, Datacenter Edition
- Windows Server 2003, Small Business Server
Tampilan
desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs
Pada bulan
Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi
Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar
thin-client, yang disebut sebagai
Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan
Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan
upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan
Windows 95,
Windows 98,
Windows Me, dan
Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan
Terminal Services atau
Citrix.
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan
Windows Vista, dirilis pada tanggal
30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai
User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "
administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan
Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya
Windows Calendar,
Windows DVD Maker dan beberapa
game baru termasuk
Chess Titans,
Mahjong, dan
Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft
Internet Explorer yang lebih aman, serta
Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau
Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar
sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
- Windows Vista Starter
- Windows Vista Home Basic
- Windows Vista Home Premium
- Windows Vista Business
- Windows Vista Enterprise
- Windows Vista Ultimate
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode
Q singkatan dari
Quattro) merupakan sebuah produk
server yang diturunkan dari
Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal
7 Januari 2007 oleh
Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan
program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru
Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal
27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "
Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan
Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya,
Windows Server 2003.
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan
Blackcomb dan
Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
ABOUT HECKER
Jangan dulu punya anggapan buruk dengan yang namanya Hacker, karena anda mesti tahu seperti apa Hacker sejati itu. Masalahnya, ada sekelompok orang yang menyebut-nyebut dirinya sebagai Hacker padahal mereka itu adalah seorang Cracker. Hacker sejati sebenarnya tidak sejahat (atau bahkan tidak jahat sama sekali) seperti yang kebanyakan dipikirkan orang.
Hacker adalah sekumpulan atau beberapa kelompok yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengengetahuan dan sharing informasi bebas tanpa batas. Hacker adalah seseorang yang tertarik untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja suatu system,komputer, atau jaringan komputer. Mereka terdiri dari para programer yang ahli jaringan. Mereka jugalah yang berjasa membangun Internet lewat pengembangan sistem operasi UNIX.
Istilah Hacker sendiri lahir sekitar tahun 1959 dari MIT(Massacusetts Institute of Technology), sebuah universitas di Amerika yang terdiri dari orang-orang cerdas namun cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis). Saat itulah semua berawal, dari sebuah ruangan baru, “EAM room” pada Building 26 MIT, sebuah tempat yang merupakan nenek moyang dari “dunia baru” yang kini kita kenal, tempat nenek moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai “komputer”, mesin yang mampu membawa kita menuju kelebihbaikan dengan kebebasan informasi, dunia para Hacker sejati.
Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak : “Untuk mengikuti jalan – pandanglah sang ahli – ikuti sang ahli – berjalan bersama sang ahli – kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”
Sementara itu, para cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas Cracking. mulai dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan – beberapa Hacker sejati ada yang menulis virus namun dengan tujuan yang jelas), hingga mengakali telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat membangun sementara Cracker bersifat membongkar.
Ingin jadi seorang Hacker?? Tidak ada kata sulit bagi mereka yang mau belajar. Untuk menjadi seorang Hacker anda harus menguasai beberapa bahasa pemrograman dan tentu saja sikap-sikap yang bisa membuat anda diterima di lingkungan mereka. Biasanya calon Hacker memulai dengan belajar bahasa [Python] karena bahasa ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah. Bahasan mengenai bahasa ini bisa anda lihat di www.python.org. Setelah itu anda juga harus menguasai [java] yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX, dan [Perl] (www.perl.com ) serta [LISP] untuk tingkat lanjut.
Setelah menguasai semua kemampuan dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah sati versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berkomunikasi dengan club pengguna Linux [ www.linpeople.org]
Sisi menarik dari seorang Hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas Hacking bukanlah hal yang baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi Hacker, jadilah Hacker yang baik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengembangkan da’wah Islam.
Sistem informasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem Informasi adalah aplikasi
komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Definisi lainnya
- Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.
- Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
- Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
- Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
- Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
- Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
- Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
- Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
ABSTRAK : Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer sifatnya dapat merusak misalnya dengan merusak data pada dokumen, membuat pengguna komputer merasa terganggu dengan keberadaannya dalam sebuah sistem komputer, maupun tidak menimbulkan efek merusak sama sekali. Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Antivirus disebut juga Virus Protection Software, karena aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Model proses perangkat lunak yang digunakan yaitu model proses Sekuensial Linier atau Waterfall. Model sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang diawali pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Perangkat lunak yang dihasilkan adalah Aplikasi Virus dan Antivirus. Aplikasi virus dapat disebut dengan Qvir, sedangkan untuk antivirus dapat disebut dengan AntQ. Qvir dibangun dengan bahasa pemrograman Delphi 7, sedangkan AntQ dibangun dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.
· yang digunakan, sedangkan tujuan dibuatnya antivirus ini yaitu untuk menutupi celah dari sistem komputer tersebut maupun celah yang belum ditangani oleh antivirus lainnya, agar virus tersebut tidak dapat masuk serta merusak sistem komputer tersebut. Kata kunci : Qvir, AntQ, Virus, Antivirus, File ABSTRACT : Computer users today are still familiar with the problems caused by computer viruses. This problem arises because always the emergence of new variants are always adapted to the existing anti-virus applications. In addition the system security holes that can be utilized by the virus is always found in the virus makers. Based on these problems, the authors build a viral application that is evidence that the existence of security holes in computer operating systems that can be utilized by the virus. And in the same case writers built a antivirus application that can handle viruses that are able to adapt and also close the gap that can not be solved by other antivirus applications, where the gap can still be utilized by the virus in a computer attack victim. Virus that was built is a viral application that has several capabilities that include the ability to hide, the ability to multiply, the ability to find and check the target of attacks, and the ability to manipulate the system. Virus applications built using waterfall process model. Applications can be called with the virus Qvir, built using Delphi 7 programming language. As for antivirus applications are built using the CRC32 method as a way for naming a file and also for the introduction of a file identified as potential viruses. Antivirus application can be called with AntQ, built using programming language Visual Basic 6. Virus applications built to find out the gap that has the potential to use viruses that can damage the security of computer systems in use, while the antivirus application is built to cover the gap from the computer system as well as gaps that have not been addressed by other anti-virus, so the virus can not enter and damage the system computer.
· Applications viruses and antivirus applications are built are expected to increase knowledge about how the computer user from a computer virus to attack the 3
· victim. And also once able to gain more knowledge about how to survive an antiviral against virus attacks and also normalize the operating system re-work that had been attacked by a virus. Keywords : Virus, Antivirus, Qvir, AntQ, file, waterfall, CRC32
· 1. Pendahuluan
· 1.1 Latar Belakang
·
· Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain [1]. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer sifatnya dapat merusak misalnya dengan merusak data pada dokumen, membuat pengguna komputer merasa terganggu dengan keberadaannya dalam sebuah sistem komputer, maupun tidak menimbulkan efek merusak sama sekali [6]. Dengan kemampuan yang dimiliki sebuah virus tersebut, terkadang membuat seorang pengguna komputer awam menjadi panik. Bahkan disebabkan oleh ulah sebuah virus tersebut, seorang pengguna komputer dengan mudahnya melakukan format ulang terhadap sistem operasi yang digunakannya dengan harapan virus tersebut hilang. Namun hal ini juga menyebabkan beberapa data maupun program yang sudah terinstal juga ikut hilang. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis mengenai sebuah aplikasi virus dan antivirus, kinerja dari kedua aplikasi tersebut memiliki sifat dan perilaku yang sama diantara berbagai macam variannya. Dengan berkembangnya teknologi informasi, maka pembuatan aplikasi virus maupun aplikasi antivirus semakin mudah, sehingga diharapkan dengan mengetahui sifat dan perilaku keduanya, aplikasi virus dan antivirus yang akan dibangun dapat semakin memberikan penjelasan yang baik mengenai cara kerja kedua aplikasi tersebut. 4
·
· 1.2 Rumusan Masalah
·
· Rumusan masalah yang terdapat pada tugas akhir ini yaitu : 1) Proses pembuatan sebuah virus yang dapat menyebar dari satu komputer ke komputer lain dengan memanfaatkan mobile device seperti Flash Disk dan disket. 2) Pemanfaatan kemampuan potensial dari Sistem Operasi Microsoft Windows XP sebagai suatu alat yang dapat mengaktifkan virus bekerja secara otomatis. 3) Penyebaran virus memanfaatkan kemampuan dari virus itu sendiri maupun kesalahan atau ketidaktahuan yang dilakukan oleh pengguna komputer dengan mengaktifkan virus tersebut. 4) Proses pembuatan sebuah virus yang mampu mempertahankan diri dengan bersembunyi dan dapat menyerang fungsi kerja dari sistem maupun data pada komputer korban. 5) Proses pembuatan antivirus sederhana dengan memanfaatkan sumber-sumber potensial dari sistem komputer itu sendiri, dan juga mampu mengenali sebuah virus berdasarkan identitasnya yang telah tercatat sebelumnya dalam basis data antivirus tersebut.
· 1.3 Batasan Masalah
·
· Batasan masalah dalam penulisan laporan tentang analisis dan impelementasi pembuatan virus multiaction dan antivirus menggunakan metode CRC32, akan dibatasi pada : 1) Proses pembuatan virus dan antivirus, yang dibatasi hingga proses pengujian. 2) Implementasi virus dan antivirus hanya dapat dilakukan pada semua komputer yang menggunakan Sistem Operasi Microsoft Windows XP. 3) Virus tidak dapat bekerja atau aktif pada saat firewall komputer yang akan diinfeksi dalam keadaan aktif. 4) Penyebaran virus memanfaatkan media mobile device seperti flash disk, disket, dan CD/DVD alih-alih menyebar pada jaringan baik lokal maupun Internet. 5
·
· 1.4 Tujuan dan Manfaat
·
· Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan dan penulisan Tugas Akhir ini adalah membuat virus dan antivirusnya. Virus bersifat mengganggu sistem komputer, sehingga dibuatkan juga antivirus untuk virus tersebut sebagai solusi terbaik untuk menghilangkan virus di dalam sistem komputer, yang emanfaatkan mobile device. Selain itu tujuan dibuatnya virus ini yaitu untuk mengetahui celah yang berpotensi untuk dimanfaatkan virus yang dapat merusak keamanan sistem komputer yang digunakan, sedangkan tujuan dibuatnya antivirus ini yaitu untuk menutupi celah dari sistem komputer tersebut maupun celah yang belum ditangani oleh antivirus lainnya, agar virus tersebut tidak dapat masuk serta merusak sistem komputer tersebut. Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
· 1) Memberikan pengetahuan para pengguna komputer mengenai sifat dan perilaku umum sebuah virus.
· 2) Membuat para pengguna komputer agar waspada terhadap perangkat keras yang tersambung pada komputernya.
· 3) Memberikan pengetahuan mengenai mekanisme pembuatan program virus dan antivirus.
· 4) Memberikan pengetahuan pengguna komputer mengenai pengaturan dan pemanfaatan akses sistem register pada Sistem Operasi Microsoft Windows XP yang potensial untuk digunakan para pembuatan virus dalam mendukung virus yang diciptakan agar dapat bekerja dengan baik.
· 5) Antivirus ini bermanfaat untuk memberikan keamanan yang lebih bagi sistem komputer yang digunakan.
·
· 2. Dasar Teori
· 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Aplikasi
·
· Dalam penyusunan dan pembuatan virus dan antivirus ini digunakan model sekuensial linier, model sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang diawali pada 6
· tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model sekuensial linier sering disebut juga dengan ”siklus kehidupan klasik” atau ”model air terjun” seperti layaknya air terjun. Tahapan-tahapan pada model sekuensial linier dapat dilihat pada Gambar 2.1 Model Sekuensial Linier [4].
· Gambar 2.1 Model Sekuensial Linier
· Pemodelan Sistem Informasi
· Analisis
· Desain
· Tes
· Kode
· 1) Tahap Analisis
·
· Analisis merupakan proses pengumpulan kebutuhan pada perangkat lunak. (software). Untuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak (analis) harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antarmuka (interface) yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun untuk perangkat lunak didokumentasikan dan dilihat kembali oleh pengguna (user) [6]. Tujuan dari tahap analisis ini adalah menjabarkan kebutuhan pengguna, serta meletakkan dasar-dasar untuk proses perancangan perangkat lunak. Untuk mencapai tujuan dari analisis tersebut, terdapat dua model analisis yang digunakan selama melakukan analisis pada tugas akhir ini yaitu :
· i) Permodelan Data
·
· Pemodelan data yaitu mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak (software). Pada pemodelan data terdapat piranti (tools) untuk mendeskripsikan data yaitu ERD (Entity Relationship Diagram), Data Object Description, Data Dictionary.
· ii) Pemodelan Fungsional
·
· Mendeskripsikan seluruh fungsi yang terlibat dalam perangkat lunak. Pada pemodelan fungsi ini dinotasikan dengan DFD (Data Flow Diagram) 7
· dan PSPEC (Process Specification). DFD (Data Flow Diagram) merupakan gambaran data yang ditransformasikan pada perangkat lunak serta menggambarkan fungsi-fungsi yang mentransformasikan data.
· iii) Permodelan Tingkah Laku
·
· Mendeskripsikan status atau perilaku sistem yang dapat muncul ketika perangkat lunak digunakan. Pada pemodelan tingkah laku ini dinotasikan dengan STD (State Transition Diagram) dan CSPEC (Control Specification).
· 2) Tahap Desain
·
· Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multilangkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda yaitu, struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka (interface), dan alur (algoritma) prosedural. Proses desain menerjemahkan syarat atau kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas perangkat lunak sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak [6].
· 3) Tahap Kode
·
· Kode atau kode merupakan penerjemahan dari proses pada tahap desain ke dalam bentuk bahasa pemrograman yang dapat dibaca oleh mesin. Penulisan kode diharapkan menghasilkan suatu fungsionalitas yang mengacu pada tahap perancangan.
· 4) Pengujian Perangkat Lunak
·
· Pengujian adalah proses mengeksekusi program atau sistem secara keseluruhan untuk menemukan kesalahan-kesalahan. Tahap ini akan terus berulang sampai dengan sistem yang dikembangakan sesuai dengan requirements.
· Tahap tes berfokus pada logika internal perangkat lunak, yang memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. 8
·
· 2.2 Cara Kerja Aplikasi Virus dan Antivirus
·
· Deskripsi aplikasi virus dan antivirus merupakan gambaran dari aplikasi-aplikasi tersebut. Berikut ini merupakan deskripsi dari aplikasi virus dan antivirus.
· 1) Cara Kerja Virus
·
· Setiap virus komputer yang aktif pada dasarnya memiliki sifat-sifat dasar, pada tugas akhir ini virus yang dibuat akan memanfaatkan kemampuan-kemampuan dasar tersebut. Beberapa routine yang merupakan kemampuan dasar sebuah virus, yaitu: search routine, copy routine, stealth routine, checking routine, dan manipulation routine [1].
· 2) Cara Kerja Antivirus
·
· Setiap antivirus komputer yang aktif pada dasarnya memiliki sifat-sifat dasar, pada tugas akhir ini antivirus yang dibuat akan memanfaatkan kemampuan-kemampuan dasar tersebut. Cara kerja program-program penghapus virus ini kebalikan dari program virus itu sendiri, yaitu mendeteksi apakah suatu file terkena virus atau tidak, jika terkena, maka antivirus akan menindaklanjuti file tersebut yaitu dengan mengkarantina, menghapus, atau memperbaikinya. Seperti program lainnya, antivirus mempunyai struktur tersendiri. Kode antivirus tersebut wajib dimiliki oleh suatu program antivirus. Komponen dasar yang harus dimiliki oleh sebuah program antivirus, yaitu: application code, method code, virus list code, manipulation file code, kill process code, dan recovery code [1].
· 3. Analisis Kebutuhan
·
· Aplikasi virus merupakan sebuah aplikasi yang tidak membutuhkan interaksi secara langsung dengan pengguna komputer. Pada aplikasi virus yang akan dibangun adalah sebuah aplikasi yang melakukan mekanisme kerja secara otomatis antara aplikasi dengan sistem yang menjadi korban. Pada mekanisme interaksi virus dengan sistem merupakan kerja sifat dan perilaku dasar dari virus, di antaranya yaitu search routine, copy routine, stealth routine, checking routine, dan manipulation routine. Kelima perilaku tersebut akan bekerja pada sistem komputer korban yang akan 9
diinfeksi. Berdasarkan kelengkapan fungsi dasar pada sebuah virus, maka virus yang akan dibangun dinamakan ”Qvir”. Sedangkan pada aplikasi antivirus merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai penghenti kerja dari sebuah aplikasi virus, dengan kata lain aplikasi antivirus merupakan lawan dari aplikasi virus. Pada aplikasi antivirus yang dibangun juga akan bekerja sifat dan perilaku yang mirip dengan apa yang dilakukan oleh sebuah virus. Mekanisme kerja antivirus membutuhkan peran dari sebuah pengguna komputer sebagai sebuah objek yang menjalankan aplikasi tersebut yaitu update database dan proses pendeteksian virus. Untuk interaksi antara aplikasi dengan sebuah objek yang akan diperiksa berlaku mekanisme manipulation file code, kill process code, dan recovery code. Berdasarkan kelengkapan fungsi dasar yang dimiliki pada aplikasi antivirus yang hendak dibangun, maka aplikasi antivirus dinamakan ”AntQ”. Aplikasi virus dan antivirus yang akan dibangun serta dijadikan sebagai bahan uji dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan para pengguna komputer mengenai sifat dan perilaku umum sebuah virus, memberikan kewaspadaan terhadap perangkat keras yang tersambung pada komputernya, serta memberikan pengetahuan mengenai mekanisme pembuatan program virus dan antivirus. Tabel 3.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Virus SRS ID | Deskripsi |
SRS – VIR – F01 | Mengaktifkan diri sendiri |
SRS – VIR – F02 | Melakukan penggandaan diri |
SRS – VIR – F03 | Melakukan penyembunyian diri baik dari pengguna komputer maupun dari sistem operasi |
SRS – VIR – F04 | Melakukan manipulasi pada kinerja sistem |
SRS – VIR – F05 | Melakukan pencarian dan pemeriksaan terhadap file maupun lokasi yang akan dijadikan target penyerangan |
SRS – VIR – F06 | Melakukan blocking terhadap antivirus yang dikenali, baik yang sudah terpasang maupun yang baru akan dipasang |