Senin, 19 September 2011

MAKALAH EXAMPLE


PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASIMAKALAH
Konsep dan Manajemen
logo-212x300








Di Susun Oleh :
SULISTYO W  -  11410100038


Dosen Pengajar Achmad Arrosyidi
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2011
                                                                                        
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .......................................................................................................    i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................    ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………    2
1.2 Tujuan Penulisan ………………………………………………………………     2
         1.3 Metode Penulisan ………………………………………………………………     2
BAB II PEMBAHASAN
         2.1 Definisi Elektronic Commerce ……………......................................................      3
         2.2 Manfaat-manfaat yang Diharapkan dari E-Commerce ………………….....     4
         2.3 Kendala-kendala E-Commerce ……………………………………………….     4
         2.4 Ruang Lingkup E-Commerce …………………………………………….......     4
         2.5 Jenis Transaksi E-Commerce ………………………………………………...      5
         2.6 Faktor-faktor Kesuksessan E-Commerce ........................................................     5
         2.7 Contoh-contoh E-Commerce ............................................................................      5
BAB III PENUTUP
         3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..      7
DAFTAR PUSTAKA





KATA  PENGANTAR
          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “QUANTUM LEARNING”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian QUANTUM LEARNING atau yang lebih khususnya membahas penerapan quantum learning, karakteristik sertas perspektif quantum leraning dalam islam Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang quantum learning.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
                                                                                                      Surabaya, 19 September 2011
                                                                                                                        Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Lingkungan komputasi tradisional yang meminta pengguna untuk datang ke komputer berkabel sering tidak efektif atau tidak efisien dalam banyak situasi. Solusinya adalah membuat komputer yang cukup kecil yang mudah dibawa atau bahkan dipakai.
Peralatan bergerak (mobile) seperti ini dapat berkomunikasi dengan sistem tradisonal dan infrastruktur melalui kabel, lebih baik lagi melalui jaringan nirkabel. Kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama kapan saja dan dari mana saja memberikan keunggulan strategis bagi organisasi dengan meningkatkan produktivitas, kecepatan, dan layanan pelanggan.
Komputasi mobile dan nirkabel menyediakan infrastruktur untuk perdagangan mobile melakukan e-commerce secara nirkabel, kapan saja dan dari mana saja. Komputasi ini memungkinkan e-commerce berbasis lokasi, yang didasari pada pengetahuan di mana orang berada pada waktu tertentu dan pada kemampuan untuk berkomunikasi dengan mereka. Komputasi mobile dan nirkabel sedang mengubah cara penyebaran TI dan menciptakan landasan dari lingkungan komputasi futuristik yang disebut komputasi pervasif.

1.2   Tujuan Penulisan
Kami membuat tulisan ini dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa sekalian dalam hal pembelajaran Konsep dan Manajemen agar kita semua dapat mengetahui yang belum kita ketahui.
1.3   Metode penulisan
Kami membuat tulisan ini dengan cara mengambil sumber dari beberapa buku dan melalui internet. Kami mendapat beberapa kesulitan saat membuat tulisan ini, seperti saat mencari bahan tentang pemecahan masalah. Akhirnya kami dpat menyelesaikan tulisan ini tepat waktu. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Sistem Informasi : Konsep dan Definisi
Arsitektur teknologi informasi adalah peta atau rencana tingkat tinggi berbagai aset informasi dalam perusahaan. Arsitektur meyakinkan para manajer bahwa struktur TI perusahaan akan memenuhi kebutuhan strategis bisnis. Oleh karena itu, arsitektur TI harus terintegrasi dengan kebutuhan informasi perusahaan dan semua penggunanya, infrastruktur TI (yang akan dibahas kemudian), serta semua aplikasinya.
Arsitektur TI hampir sama dengan arsitektur rumah,Dalam membuat arsitektur TI desainner membutuhkan informasi yang hampir sama, yang dapat dibagi ke dalam dua bagian :
1.     Kebutuhan bisnis atas informasi – yaitu, tujuan serta masalah organisasional, dan kontribusi yang dapat diberikan TI.
2.     Infrastruktur TI serta aplikasi yang telah ada dan yang direncanakan dalam perusahaan.
2.2 Evolusi Sistem Informasi
            Decision Support System (DSS) dikembangkan untuk memberikan dukungan berbasis komputer bagi keputusan yang kompleks dan nonrutin. Komputasi pengguna akhir adalah Penggunaan atau pengembangan sistem informasi oleh para pengguna utama output sistem tersebut, contohnya para analis, manajer, serta proffesional lainnya.
            Sistem pendukung terbaru dalam perusahaan adalah komputasi mobile. Komputasi mobile adalah sistem informasi pendukung para karyawan yang bekerja dengan para pelanggan atau mitra bisnis di luar batas fisik perusahaan meraka,untuk meningkatkan komunikasi dengan para mitra bisnis adalah pertukaran data elektronik.

2.3 Klasifikasi Sistem Informasi
merupakan hal yang berguna untuk mengklasifikasikan sistem informasi ke dalam beberapa kelompok yang memiliki karakteristik hamper sama. Klasifikasi semacam ini dapat membantu dalam mengidentifikasi sistem, menganalisisnya, merencanakan sistem baru, merencanakan integrasi system



Klasifikasi Berdasarkan Jenis Dukungan
Perusahaan terbagi atas berbagai komponen seperti divisi, departemen, dan unit kerja, yang biasanya  diatur dalam tingkat yang hierarkis.

Sistem Informasi Fungsional (Departemental). Sistem informasi utama diatur di sekitar berbagai departemen yang umum – atau fungsi – dalam sebuah perusahaan : manufaktur (produksi/operasi), akuntansi, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

Sistem Informasi Perusahaan. Jika sistem informasi departemental biasanya berhubungan dengan sebuah area fungsional, sistem informasi lainnya melayani beberapa departemen atau seluruh perusahaan. Sistem informasi ini, membentuk sistem informasi keseluruhan perusahaan .

Sistem Antarorganisasi. Sistem informasi yang berhubungan dua atau lebih perusahaan disebut sebagai sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information system – IOS). IOS mendukung banyak operasi antarorganisasi, dengan produknya yang terkenal adalah manajemen rantai pasokan.

Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Organisasional
Cara lain untuk mengklasifikasikan sistem informasi adalah berdasarkan pada jenis dukungan yang diberikannya pada para karyawan di tiap tingkat organisasional. Dalam tiap tingkat, akan dibahas pertama-tama berbagai karyawan pada tingkat tersebut, pekerjaannya, dan keputusan yang dibuat. Kemudian, akan dibahas secara singkat dukungan yang diberikan sistem informasi untuk tiap tingkat. Akan terdapat beberapa hal yang tumpang tindih, karena beberapa jenis sistem informasi dapat saja mendukung suatu tingkat organisasional tertentu.


Tingkat Administratif. Para pekerja administrasi jumlanya besar dan mendukung para manajer di semua tingkat perusahaan. Di antara para pekerja tersebut, mereka yang menggunakan, mengubah, atau menyebarkan informasi disebut sebagai pekerja data. Para karyawan ini meliputi pemegang buku, sekretaris yang bekerja dengan pengolah kata, staf administrasi file elektronik, dan pemroses klaim asuransi.

Dukungan sistem informasi. Para pekerja administrative didukung oleh otomatisasi kantor dan sistem komunikasi dalam hal manajemen dokumen, aliran kerja, e-mail, dan peranti lunak koordinasi. Para pekerja ini juga didukung oleh sistem pemrosesan transaksi, sistem informasi manajemen, dan sistem mobile, walaupun biasanya tidak dalam kapasitas pengambilan keputusan.
Tingkat Operasional. Para manajer operasional, atau garis depan, berhubungan dengan operasi rutin perusahaan, membuat keputusan rutin seperti menugaskan para karyawan pada berbagai pekerjaan dan mencatat jumlah jam yang dihabiskan, atau memasukkan pesanan pembelian. Aktivitas operasional sifatnya terstruktur dan berjangka pendek.

Dukungan Sistem Informasi. Sistem pemrosesan transaksi memberikan dukungan besar bagi para manajer operasional. Para manajer ini juga didukung oleh sistem informasi manajemen dan sistem mobile.

Tingkat Manajerial. Para manajer tingkat menengah membuat keputusan taktis, yang berhubungan secara umum dengan berbagai aktivitas, seperti perencanaan, pengaturan, dan pengendalian jangka pendek.

Dukungan Sistem Informasi. Sistem inforamsi manajemen (sering kali disebut sebagai SIM)  untuk area fungsional memberikan dukungan yang besar bagi para manajer ini. SIM fungsional didesain untuk meringkas data dan membuat laporan bagi berbagai area fungsional, seperti akuntansi atau pemasaran. Para manajer tingkat menengah juga bias mendapat berbagai jawaban atas pertanyaan dari SIM jika dibutuhkan. Para manajer tingkat menengah tersebut juga didukung oleh sistem pemrosesan transaksi.

Tingkat Pekerjaan dengan Informasi. Tingkat tambahan dukungan staf telah dibahas, yaitu di antara manajemen puncak dan menengah. Mereka ini adalah karyawan professional, seperti misalnya analis keuangan dan pemasaran, teknisi, perencana produksi, pengacara, dan akuntan. Mereka bertindak sebagai penasihat atau asisten pihak manajemen puncak dan menengah serta sering kali merupakan ahli dalam area tertentu.



Dukungan Sistem Informasi. Sistem informasi yang mendukung para pekerja dengan informasi berkisar dari mesin pencari (search engine) di Internet (yang membatu para pekerja dengan informasi menemukan informasi) dan sistem ahli (yang mendukung interpretasi informasi) hingga DSS serta sistem intelegensi bisnis (untuk analisis data yang dikendalikan pengguna). Para pekerja dengan informasi ini adalah pengguna utama Internet untuk tujuan bisnis.

Tingkat Strategis. Para manajer tingkat strategis atau puncak (para eksekutif) mengambil keputusan yang berhubungan dengan berbagai situasi yang dapat secara signifikan mengubah cara bisnis dilakukan. Memperkenalkan lini produk baru, memperluas bisnis melalui akuisisi bisnis pendukung, dan mengalihkan operasi ke Negara asing adalah berbagai contoh umum aktivitas strategis.
Dukungan Sistem Informasi. Para eksekutif terutama didukung oleh sistem dukungan eksekutif (executive support system) dan dalam jumlah yang lebih sedikit, DSS serta sistem intelegensi bisnis.

2.4     Contoh Sistem Informasi
Jutaan sistem informasi yang berbeda digunakan di seluruh dunia. Berikut ini adalah contoh-contoh yang menunjukkan keberanekaragaman aplikasi serta manfaat yang diberikan.
·         Pemasaran
·         Produksi/operasi
·         Akuntansi
·         Sumber daya manusia
·         Keuangan

2.5    Lingkungan Komputasi Modern
Berbagai jenis sistem informasi berjalan dalam lingkungan komputasi. Lingkungan komputasi (computing environment) adalah cara teknologi informasi perusahaan (peranti keras, peranti lunak, dan teknologi komunikasi) dikelola dan diintegrasikan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas optimal.
Sistem warisan (legacy system) adalah sistem yang lebih tua, yang merupakan inti dari operasi suatu bisnis; biasanya memproses transaksi perusahaan bervolume tinggi. Sistem warisan yang saat ini masih ada biasanya dikembangkan dari akhir tahun 1950 hingga 1980-an, dan sangat erat kaitannya dengan lingkungan mainframe. Sistem ini masih dalam beberapa hal, merupakan bagian dari tulang punggung arsitektur TI perusahaan. Kini mereka biasanya merupakan bagian dari sistem terdistribusi tempat mainframe memainkan peran penting.

2.6    Sistem Berbasis Web
Sebagai salah satu jenis dari komputasi klien/server, sistem berbasis Web adalah aplikasi atau layanan yang berada dalam server dan dapat diakses dengan menggunakan penjelajah Web dan karenanya dapat diakses dari mana saja melalui Internet. Satu-satunya peranti lunak sisi klien yang dibutuhkan untuk mengakses dan menjalankan aplikasi berbasis Web adalah lingkungan penjelajah Web, dan berbagai aplikasi tersebut harus sesuai dengan protocol Internetnya.




Internet
Kadang hanya disebut dengan “net,” adalah sistem jaringan computer global-jaringan dan berbagai jaringan. Kini, Internet adalah fasilitas publik  yang kooperatif dan dapat berjalan sendiri, yang dapat diakses oleeh ratusan dari jutaan orang di seluruh dunia.
Intranet
Intranet adalah penggunaan Web untuk menciptakan jaringan privat, biasanya dalam sebuah perusahaan. Gerbang keamanan seperti firewall digunakan untuk memisahkan intranet dari Interrnet dan untuk secara selektif mengizinkan akses dari luar intranet.

Ekstranet
Ekstranet menghubungkan beberapa intranet melalui Internet, dengan menambahkan ke Internet mekanisme keamanan. Ekstranet membentuk jaringan maya yang lebih besar dengan memungkinkan para pengguna jarak jauh (seperti mitra bisnis atau karyawan yang mobile) untuk secara aman terkoneksi melalui Internet ke intranet utama perusahaan. Ekstranet memungkinkan dua atau lebih perusahaan untuk berkomunikasi dan bekerja sama secara terkendali, dan karenanya memainkan peranan penting dalam pengembangan e-commerce B2B.

Portal Perusahaan
Portal perusahaan adalah berbagai situs Web yang menyediakan gerbang ke informasi perusahaan dari sebuah titik akses. Intranet biasanya digabungkan dengan dan diakses melalui portal perusahaan. Fungsi dari portal perusahaan sering kali digambarkan sebagai “corecasting” karena menyediakan dukungan untuk keputusan yang penting bagi tujuan tertentu perusahaan. IT’s about Business 2.4 menunjukkan aplikasi portal perusahaan.

Sistem E-Commerce Berbasis Web
Kebanyakan aplikasi e-commerce dijalankan melalui Internet, intranet, dan ekstranet dengan menggunakan berbagai fitur berbasis Web. Oleh karena itu, sistem berbasis Web adalah mesin dari e-commerce. Sistem ini memungkinkan berbagai transeksi bisnis dilakukan tanpa terlihat 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu. Properti terpenting dari Web dan e-commerce adalah anda dapat secara instan mencapai jutaan orang di mana saja dan kapan saja. Komponen-komponen utama e-commerce berbasis Web adalah ruang pajang elektronik, pasar elektronik, perdagangan mobile, dan Web perusahaan.bahkan banyak juga aplikasi aplikasi kecil untuk mabile.

2.7    Lingkungan Komputasi Yang Berkembang
Beberapa lingkungan baru berkembang,yang baru di antaranya adalah WEB.Di bagian ini akan di berikan beberapa contoh,berikut adalah perwakilan dari berbagai usaha dalam linghkungan komputasi.

Komputasi Utilitas 
Adalah komputasi yang tersedia,andal dan aman sama halnya seperti utilitas (fasilitas umum)yaitu listrik,air dan telepon.jika usaha ini berhasil maka akan merubah peranti peranghkat lunak dijual,dikirim,dan digunakan didunia.

Komputasi Terdaftar
Suatu variasi dari variasi komputitas utilitas,menempatkan berbagai bagian platform komputasi bersama sama sebagai layanan bukan sebagai rangkaian dari komponen yang dibeli secara terpisah
Komputasi Terpeta
Siklus pemriksaan dari berbagai computer  dapat dikekang dalam jaringan agar dapat menciptakan kemampuan komputerisasi yang besar.peeta tersebut memungkinkan komputasi dengan biaya yang sangat rendah.
Komputasi Pervasif
Diperkirakan dengan adanya teknologi ini akan berkembang sangat lah pesat,karena komputisasi menjadi bagian dari lingkungan.komputisasi akan terikat dari berbagai hal bukan ,tidak hanya sebagai konek ke computer saja.
Layanan Web
Dengan menggunakan modul beranti lunak proses bisnis yang siap pakai,atau yang disebut dengan layanan WEB,para pengguna computer akan segera mengintregasikanberbagai aplikasi,proses bisnis,basis data,dan masih banayk lagi ke jenis aplikasi begitu cepat serta murah tarifnya.




2.8    Mengelola Sumber Daya Informasi
Selain sumber daya komputasi terdapat berbagai aplikasi dan jenis jenis baru yang terus berkembang .aplikasi banyak sekali memiliki nilai registry.Oleh karena itu ,merupakan hal yang penting untuk mengelola sistem informasi ini dengan baik.perencanaan ,pengaturan,pengimplemasikan,dan penendalian sumber daya komputasi serta fortofolio aplikasi perusahaan harus dibuat dengan keahlian tinggi.
Sumber Daya TI Mana yang Dikelola dan Oleh Siapa
Terdapat banyak sekali sumber daya sistem informasi sementara komponen dapat berasal dari berbagai vendor dan berbagai merk.tidak ada menu standar untuk pembagian tanggung jawab dalam pengembangan  serta aplikasi.adanya interdepensi antar ssumber daya informasi merupakan hal penting agar ISD dan pengguna akhir bekerja secara dekat dan bekerja sama tanpa memandang siapa melakukan apa.peran ISD dalam perusahaan dibahas dibawah ini.

Peran Departemen Sistem Informasi
Peran DSI berubah dari murni masalah teknologi menjadi lebih bersifat manajerial dan strategis.akibat dari perubahan perdan ini,posisi ISD dalam peruahaan telah naik unit pelapor ke department fungsional.peran direktur ISD juga berubah dari manajer ,dari manajer taknis jadi eksekuti senior,yang terkadang disebut derektur informasi.

BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Peranan IT di dunia sangatlah nomer satu dengan di manfaatkan meenjadi beberapa aspek yang positif seperti konsep yang telah dipergunakan ialah di bidang bisnis dengan memakai suatu aplikasi yang telah mendukung jalanya sistem kinerja bisnis dalam kemasan IT.

Perkembangan  Internet di dunia juga sangatlah luas dengan internet semua dengan sangat lah mudah untuk d akses dengan biaya yang sangatlah murah yang memakai berbasis web

IT sangatlah luas pengertianya yang mencangku mulai dari hardware,sofware,jaringan dan akses,dengan pendukung suatu kerjasama sistem maka semua akan berjalan dengan apa yang kita hendaki.










DAFTAR PUSTAKA

Bass, A. “Cigna’s Self-Inflicted Wounds.” CIO Magazine, 15 Maret 2003.
Buss, D. “Land O’lakes Shares the Load.” CIO Insight, 9 Mei 2003.
Carr, D. “Small Companies, Big Returns.” Baseline, 1 Oktober 2003.
Cohen, A. “Inside the Dark Age of Camelot.” PC Magazine, 1 Juli 2003.
Cone, E. “Dallas Mavericks.” Baseline Magazine, 1 Oktober 2003.
Hoffman, T. “Speedy Cures.” Computerworld, 23 Desember 2002.
Lunquist, E. “Wal-Mart Gets It Right.” eWeek, 14 Juli 2003.
McCormick, J. “Worldspan: Up, Up, and Away.” Baseline, 1 Mei 2003.
McDougall, P. “Guinness on Tap: Beer Maker Signs Utility Computing Deal.” Information Week, 22 Agustus 2003.
Melymuka, K. “Meeting of the Minds.” Computerworld, 28 Juli 2003.
Metz, C. “Grid Computing: Case Study-Entelos.” PC Magazine, 1 Januari 2003.
Murphy, C. “Market-Leading Wal-Mart Leads the Way with RFID.” InformationWeek.com, 11 Juni 2003.
Lesaunda.com.hk (terakhir mengakses 24 Oktober 2003).
Worldspan.com (terakhir mengakses 22 September 2003).
www-1.ibm.com/industries/financialservies/doc/content/casestudy/277262103.html (terakhir mengakses 15 Oktober 2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar